
TRUSTKOTACOM – Ratusan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang Bergerak (Kabut), Jum’at (21/06/2013), menggeruduk Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang. Aksi tersebut adalah bentuk penolakan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa hari lalu.
Dalam aksi yang juga diwarnai dengan aksi coret-coret tembok tembok pagar Gedung Puspemkot Tangerang, Koordinator Aksi, Sasmita, meminta walikota Tangerang datang menemui mereka.
“Kali ini kami ingin mendesak pemerintah kota tangerang, yang telah dipilih oleh masyarakat kota tangerang, untuk mewakili aspirasi rakyat, seperti telah dilakukan Walikota Solo yang ikut bersama buruh menolak kenaikan harga BBM. Maka kami akan menunggu walikota Tangerang, untuk bicara dihadapan kami, hingga pukul 16.00 WIB, jika sampai waktu yang kita tentukan tidak juga datang, maka kami akan menunggunya di Jalan Raya,” kata Sasmita dalam orasinya.
Sementara Koordinator lain, Jono mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap para wakil rakyat yang menunjukan sikap kekanak-kanakannya saat melakukan sidang paripurna, beberapa hari lalu.
“Dalam sidang pengesahan kenaikan harga BBM kemarin, wakil rakyat kita kemarin telah menujukan sikap ketidakseriusan mereka dalam rapat paripurna. Kami menjadi ragu apakah wakil rakyat kita sekolah atau tidak,” (ges)